Altissima: Materi SD
Tampilkan postingan dengan label Materi SD. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi SD. Tampilkan semua postingan

Rabu, 19 Januari 2022

Jenis-jenis bangun datar

Bangun Dua Dimensi


Bangun datar merupakan bidang dua dimensi yang memiliki unsur sudut dan panjang sisi. Di dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali benda berbentuk seperti lembaran. Misalkan saja kertas, kaca, kayu triplek, papan tulis, lukisan, sapu tangan, tissue dll. Semua benda-benda  tersebut berbentuk permukaan datar. Di dalam konsep matematika, benda yang berbentuk permukaan datar dikelompokan sebagai bidang datar atau bangun dua dimensi. Pada pembahasan kali ini kita akan mempelajari jenis-jenis bangun datar beserta ciri khas yang terdapat padanya. Selain itu akan dibahas juga mengenai rumus mencari luas bangun datar.   

A. Jenis-jenis bangun datar

Di dalam konsep matematika, ada berbagai macam jenis bentuk bangun datar. Penamaan jenis bangun datar tersebut biasanya terkait dengan ciri khas yang melekat pada dirinya yakni sudut maupun sisinya. Misalnya segitiga yang dinamakan seperti itu karena memiliki 3 sudut dan 3 sisi. Contoh lain misalnya lingkaran yang memiliki tak hingga banyaknya sudut dan memiliki sisi yang melengkung. Bangun datar lainnya yang dapat disebutkan adalah persegi, persegi panjang,  segi lima, belah ketupat, layang-layang, jajaran genjang dan trapesium. Berikut ini akan kita jabarkan satu persatu jenis-jenis bangun datar tersebut.

B. Segitiga
        Segitiga merupakan bangun datar yang memiliki tiga sudut yang jika dijumlahkan ketiga sudutnya akan bernilai 180$^o$. Selain itu, segitiga juga memiliki 3 sisi dimana jika 2 sisi dijumlah hasilnya lebih panjang dari pada sisi yang lainnya. Segitiga memiliki beberapa jenis yakni

Segitiga



          Rumus Umum yang berlaku bagi segitiga adalah:

                      Luas $\displaystyle = \frac{1}{2}\times $ alas $\times $ tinggi



Menghitung Luas Segitiga



  • Segitiga sama kaki

    Ciri-ciri :
        - memiliki 2 sisi yang berukuran sama panjang
        - memiliki 1 sumbu simetri lipat
        - memiliki 1 simetri putar
        - memiliki 2 sudut yang sama besarnya

    gambar :


    segitiga sama kaki
    Ciri khas segitiga sama kaki




  • Segitiga sama sisi

    Ciri-ciri
        - Memiliki 3 sudut yang berukuran sama besar yakni $60^o$
        - Memiliki 3 sisi yang berukuran sama panjang
        - Memiliki 3 sumbu simetri lipat
        - Memiliki 3 sumbu simetri putar

    Gambar

    3 simetri
    Segitiga sama sisi


  • segitiga siku-siku

    Ciri-ciri
       - salah satu sudutnya membentuk sudut siku-siku sebesar $90^o$
       - Tidak memiliki  simetri lipat, kecuali kalau segitiga tersebut sama kaki.
       - Rumus phytagoras dapat digunakan untuk mencari panjang sisi miringnya
      
                            $AC^2 = AB^2+BC^2$
            
             AC adalah  sisi miring
             AB dan BC adalah dua sisi yang saling tegak lurus

    Gambar

    Contoh segitiga siku-siku



  • segitiga sembarang

    Ciri-ciri:
        - tidak memiliki simetri putar dan simetri lipat
        - Memiliki 3 sisi yang tidak sama panjang
        - Memiliki 3 sudut yang besarnya tidak sama

    Gambar

    Contoh segitiga sembarang




C. Persegi 

        Persegi merupakan bangun datar yang memiliki 4 sudut dan 4 sisi. Setiap sisinya berukuran sama panjang dan setiap dua sisi yang berhimpitan memiliki hubungan saling tegak lurus. Artinya kedua sisi tersebut membentuk sudut $90^o$. Setiap persegi memiliki 4 simetri lipat dan 4 simetri putar. Selain itu persegi juga memiliki dua diagonal yang berukuran sama panjang dan berpotongan saling tegak lurus satu dengan yang lainnya.. Rumus umum yang berlaku pada persegi adalah

             Luas = $sisi \times sisi$   atau    Luas $= sisi^2$





 

D. Persegi panjang

Persegi panjang merupakan bangun datar yang bentuk hampir mirip dengan persegi. Persegi panjang memiliki 4 sudut yang berukuran $90^o$ dan memiliki 4 sisi yang terhubung tegak lurus terhadap sisi yang berhimpitan. Namun ada beberapa perbedaan khusus yang membedakannya dengan persegi. Pada persegi panjang, dua sisi yang saling berhadapan memiliki ukuran panjang yang sama. Selain itu, persegi panjang hanya memiliki 2 simetri lipat dan 2 simetri putar. Persegi panjang juga memiliki 2 diagonal yang berukuran sama namun tidak memotong tegak lurus sebagaimana halnya dengan persegi. Rumus umum yang berlaku pada persegi panjang adalah 

                             Luas = $panjang \times lebar$

Gambar





E. Segi - n

Bangun datar segi-n adalah bangun datar yang jumlah sisi dan sudutnya bergantung pada besarnya nilai n. Jika n = 5, berarti dinamakan segi lima. Jika n = 8 berarti dinamakan segi -8. Segi- memiliki sisi yang datar. Cirikhas khusus pada segi n bergantung dari bentuk yang terlihat dari bidang permukaannya.
 
Beberapa jenis bidang datar Segi - n 



F. Jajaran Genjang

Jajaran genjang merupakah bidang datar segi empat yang memiliki 2 pasang sisi yang sejajar dan sama panjang.. Selain itu  2 pasang sudutnya yang saling berhadapan berukuran sama besar. Uniknya dua sudut yang saling berdekatan jika dijumlahkan hasilnya $180^2$. Jajaran genjang juga mempunyai 2 diagonal yang panjangnya berbeda dimana masing-masing diagonalnya membagi jajaran genjang tersebut sama besar. Namun demikian, jajaran genjang tidak memiliki sumbu simetri lipat dan simetri putar. Rumus untuk mencari Luas jajaran genjang adalah sebagai berikut

             Luas $= alas \times tinggi$


gambar jajaran genjang


G. Trapesium

Trapesium adalah bidang datar segi empat yang memiliki sepasang sisi yang sejajar namun berbeda ukuran. Trapesium memiliki 4 sudut dimana dua sudut yang saling berdekatan jika dijumlahkan hasilnya $180^o$. Ada 3 macam trapesium, yakni trapesium siku-siku, trapesium sama kaki dan trapesium sembarang. Rumus mencari luas trapesium adalah 

                           Luas $\displaystyle =\frac{1}{2}\times$ jumlah sisi sejajar $\times$ tinggi

 
Jenis-jenis trapesium



H. Belah Ketupat

Belah ketupat merupakan segiempat yang terbentuk dari dua buah segitiga sama kaki yang berukuran sama. Karena itu setiap sisi pada belah ketupat memiliki ukuran yang sama. Beberapa ciri lain yang berkaitan dengan belah ketupat dijelaskan sebagai berikut:

Ciri-ciri belah ketupat:
     - Memiliki 4 sisi yang berukuran sama 
     - Memiliki sepasang sisi yang sejajar.
     - sisi yang berhimpitan tidak membentuk sudut yang tegak lurus.  
     - Memiliki 4 sudut dimana setiap pasang sudut yang berhadapan bersarnya sama.
     - Terdapat dua buah diagonal yang panjangnya berbeda dan saling berpotongan tegak lurus.
     - Memiliki 2 simetri lipat dan 2 simetri putar

Rumus mencari luas belah ketupat
   
          $\displaystyle Luas = \frac {D_1+D_2}{2}$

          $D_1$  dan  $D_2$ adalah diagonal belah ketupat

 
gambar

Belah ketupat


 
I.  Layang-layang

Bentuk layang-layang hampir mirip dengan belah ketupat. Layang-layang terbentuk dari dua buah segitiga sama kaki yang berukuran berbeda. Karena itu terdapat dua pasang sisi yang memiliki ukuran yang berbeda. Beberapa ciri yang lain dari layang-layang adalah
     - Memiliki 4 sisi dimana 2 pasang sisi berukuran sama panjang.
     - Memiliki 4 sudut dimana 1 pasang sudut yang saling berhadapan memiliki ukuran yang sama.
     - Memiliki 1 simetri lipat
     - Memiliki 2 buah diagonal yang berukuran berbeda  dan berpotongan tegak lurus

Rumus Luas layang-layang

        $\displaystyle Luas = \frac {D_1+D_2}{2}$

        $D_1$  dan  $D_2$ adalah diagonal layang-layang

Gambar layang-layang



J. Lingkaran

Lingkaran merupakan bangun datar yang memiliki sisi lengkung. Oleh karena itu bangun ini bisa dikatakan bangun bersegi tak hingga. Uniknya, setiap sisi pada lingkaran memiliki jarak yang sama terhadap 1 titik yang disebut titik pusat. Jarak ini biasanya disebut dengan jari-jari. Sebiah garis yang membagi dua lingkaran disebut juga dengan diameter. Panjang diameter adalah dua kalinya panjang jari-jari. Beberapa ciri khas lain pada lingkaran adalah sebagai berikut:
 
           - Memiliki satu titik pusat
           - Setiap sisinya memiliki jarak yang sama terhadap titik pusatnya
           - Banyaknya simetri lipat dan simetri putar adalah tak berhingga
           - Memiliki diameter yang konstant
           - Besar sudut lingkaran adalah $360^o$

Rumus yang berlaku pada lingkaran

       Luas $\displaystyle =\pi \times r^2$

       Keliling $\displaystyle = 2\times \pi \times r$     atau  Keliling $\displaystyle = \pi \times D$

Dimana $\displaystyle \pi =\frac{22}{7} \approx 3,14$    r adalah jari-jari      dan    D adalah diameter






=======================================================================


NB:
Kalian juga dapat mempelajari materi mengenai bangun tiga dimensi pada tautan ini dengan meng-klik
$\Rightarrow$    Ciri-ciri dan Volume Bangun ruang     $\Leftarrow$ 






 

Bangun ruang

 A. Konsep dasar bangun ruang

        Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapa menemukan berbagai macam bentuk bangun ruang  yang ada disekitar kita. Misalnya kotak susu, kaleng biskuit, lemari bola, piramida, dadu, dll. Semua bangun ruang yang disebut tadi memiliki tiga unsur dasar yang terdiri dari rusuk, sisi, dan titik sudut. Karena itulah maka bangun ruang dapat dinamakan bangun tiga dimensi. Karena struktur dasarnya tersusun dari tiga unsur tersebut, maka setiap bangun ruang memiliki volume.
        Secara keseluruhan, bangun ruang dapat dibagi ke dalam dua macam, yakni bangun ruang sisi datar dan bangun ruang sisi lengkung. Bangun ruang sisi datar adalah bangung ruang yang permukaan sisinya berbentuk datar. Misalnya kotak susu, piramida mesir, coklat tobleron, rubik, dadu, dll. Sementara bangun ruang sisi lengkung memiliki sisi yang tidak datar dan cendrung melengkung. Misalnya bola, tong minyak, kaleng susu, topi pak tani, dll.

contoh bangun ruang sisi datar

Contoh bangun ruang sisi lengkung


B. Macam-macam bangun ruang
Berdasarkan bentuk permukaannya, bangun ruang dapat digolongkan dalam beberapa kelompok berikut:

  1. Prisma
    Bangun ruang prisma memiliki beberapa unsur berikut ini
         a. Bagian alas dan atapnya berbentuk persegi banyak, sejajar dan kongruen
         b. Bagian permukaan sisi tegaknya (selimut) biasanya berbentuk persegi/persegi panjang atau 
             jajaran genjang.
         c. Bagian permukaan sisinya (selimut) umumnya tegak lurus terhadap bidang alasnya. Namun
             ada juga prisma yang miring terhadap bidang alasnya.
         d. Bagian rusuk tegaknya umumnya juga tegak lurus terhadap bidang alasnya.
         e. Memiliki jumlah sudut sebanyak 2 kali jumlah segi pada bidang alasnya
         f. Memiliki jumlah rusuk sebanyak 3 kali jumlah segi pada bidang alasnya.
         g. Istilah terhadap jenis bangun prisma umumnya sangat terkait dengan bentuk alasnya
             misalnya prisma segitiga berarti alasnya berbentuk segitiga.
                            prisma segi delapan berarti alasnya berbentuk segi delapan 

    Rumus umum yang berlaku pada bangun ruang berbentuk prisma adalah:
                   
                    Luas Alas = $ 2\times$ Luas Alas + Luas Selimut
                                     $=2 \times$ luas alas + keliling alas $\times$ tinggi

                    Volume = Luas Alas $\times $  Tinggi Prisma  

                    banyaknya sisi prisma segi$-n \displaystyle = n+2$

                    banyaknya diagonal bidang alas prisma segi$-n \displaystyle = \frac{n(n-3)}{2}$

                    banyaknya bidang diagonal prisma segi$-n \displaystyle = \frac{n(n-3)}{2}$

                    banyaknya diagonal ruang prisma segi$-n \displaystyle = n(n-3)$


    contoh bangun prisma

    Beberapa jenis bangun ruang yang masuk dalam kelompok prisma diantaranya 

    • Prisma Segitiga
      ciri-ciri :

      a. Memiliki alas dan atap segitiga yang sebangun.
      b. Memiliki lima bidang sisi. Sisi prisma segitiga terdiri dari bangun datar persegi panjang dan segitiga.
      c. Memiliki 3 bidang sisi tegak.
      d. Memiliki 9 rusuk. Rusuk bangun ruang adalah pertemuan dari dua sisi yang menyusunnya.
      5. Memiliki 6 titik sudut. Titik sudut adalah titik pertemuan dari beberapa rusuk.


      gambar bangun ruang prisma segitiga

      Contoh prisma segitiga dan bagannya




      Contoh jaring-jaring prisma segitiga

      Jaring-jaring prisma segitiga



    • Prisma Segi Empat
      Prisma segi empat merupakan sebuah bangun ruang tiga dimensi yang alas dan penutupnya memiliki bentuk datar segi empat baik berupa persegi panjang, persegi, belah ketupat, layang-layang, jajar genjang dan trapesium, serta selimut sisi samping berbentuk persegi panjang.  

      ciri-ciri prisma segi empat:
      a. Bangun ruang memiliki 4 sisi yang berbentuk persegi/persegi panjang
      b. Memiliki 8 titik sudut pada bagun ruangnya
      c. Memiliki 12 rusuk, 4 diantaranya merupakan rusuk tegak.
      d. Memiliki  4 diagonal ruang

      Bangun ruang yang termasuk prisma segi empat adalah 
      a. Kubus
          Kubus merupakan prisma segi empat yang seluruh sisinya berbentuk persegi. Semua sisi
          yang berhimpitan saling tegak lurus. Beberapa contoh kubus adalah dadu dan rubik.
         
          ciri-ciri yang lainnya:
              a. Memiliki 12 rusuk sama panjang
              b. memiliki 6 sisi berbentuk persegi dan seluruh sudutnya membentuk 90$^o$
              c. Memiliki 12 diagonal sisi, 6 bidang diagonal, 4 diagonal ruang. 
              d. Memiliki 8 titik sudut
              e. Memiliki 12 diagonal bidang yang sama panjang
              
            Rumus yang berlaku untuk kubus adalah :

                   Luas permukaan = $6\times a^2$  dimana a adalah panjang sisi persegi

                   Volume    =    $ a^3$


      contoh kubus beserta jaring-jaringnya

      Kubus dan bagannya



      b. Balok
          Bentuk balok menyerupai kubus, namun alas dan atapnya berbentuk persegi panjang
          4 sisi-sisi selimutnya berbentuk persegi panjang dan 2 sisi lain yang berhadapan bisa
          berbentuk persegi/persegi panjang. Contoh balok adalah kardus, kotak susu, brankas
          besi, dll

          Beberapa ciri lainnya adalah :
               a. Memiliki 12 rusuk, 4 rusuk yang saling sejajar berukuran sama panjang
               b. Memiliki 8 titik sudut
               c. Memiliki 6 sisi yang saling tegak lurus  satu dengan sisi yang berhimpitan
               d. Memiliki 12 diagonal sisi, 6 diagonal bidang dan 4 diagonal ruang.
               e. Memiliki 6 bidang diagonal yang berbentuk persegi panjang dan tiap pasangnya
                   kongruen

         Rumus yang berlaku pada balok adalah

                  Luas permukaan = $ 2\times (p\times l+p\times t+l\times t)$

                 Volume $=p\times l \times t$

         dimana p = panjang, = lebar dan t = tinggi
       
         gambar balok

         
      contoh balok beserta jaring-jaringnya



    • Tabung

      Tabung adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sisi alas dan sisi atas berbentuk lingkaran. Sedangkan bidang sisi tegak pada tabung membentuk lengkungan yang sering disebut dengan selimut tabung. Jarak antara sisi alas dengan sisi tutup merupakan tinggi sebuah tabung. Contoh benda berbentuk bangun ruang tabung yaitu kaleng susu, kaleng minuman dan drum.

      Ciri-ciri tabung adalah sebagai berikut:
         a. Memiliki 3 buah sisi (dua buah lingkaran dan 1 selimut berbentuk persegi panjang)
         b. Memiliki 2 buah rusuk lengkung
         c. Memiliki alas dan atap/tutup berbentuk lingkaran
         d. Tidak memiliki sudut

      Rumus umum tabung :
             
             Luas permukaan  $\displaystyle = 2 \times$ lingkaran + luas selimut
                                          $\displaystyle = 2 \times$ lingkaran + keliling alas $\times \pi \times t_{tabung}$
                                          $\displaystyle = 2 \times \pi \times r^2 +  \pi \times D \times t_{tabung}$
                                          $\displaystyle = 2 \times \pi \times r^2 + 2 \times \pi \times r \times t_{tabung}$
                                          $\displaystyle = 2 \times \pi \times r (r +  t_{tabung}) $
             
             Volume  = $\pi \times r^2 \times t$

      dimana  r = jari-jari alas lingkaran,          D = diameter alas lingkaran

                    $t_{tabung}$ = tinggi tabung                $\displaystyle \pi = \frac {22}{7}=\approx 3,14$                           


      Contoh tabung beserta jaring-jaringnya



  2. Limas

    Limas adalah jenis bangun ruang yang tersusun atas sebuah alas berbentuk segi-n dengan setiap sisi tegak saling bertemu di satu titik. Alas limas dapat berbentuk segitiga, segiempat, lingkaran dll. Limas yang memiliki alas berbentuk segiempat biasanya disebut piramida dan limas yang alasnya berbentuk lingkaran biasanya disebut kerucut

    Rumus yang berlaku pada limas adalah

                Luas permukaan = jumlah semua luas sisi permukaannya

                Volume $\displaystyle =\frac{1}{3} \times$ luas alas limas $\times$  tinggi limas

                Banyaknya sisi limas segi$-n \displaystyle = n+1$

                Besar sudut limas segi-n beraturan $\displaystyle = \frac{(n-1)\times 180^o}{n}$

                Besar 1 sudut pusat segi-n berarturan $\displaystyle = \frac{360^o}{n}$

    • Limas Segitiga
      ciri-ciri limas segitiga:
           a.  memiliki alas berbentuk segitiga,
           b.  tidak memiliki diagonal ruang maupun sisi,
           c. Memiliki 4 sudut, 4 sisi dan 6 rusuk

      Contoh Limas segitiga beserta jaring-jaringnya


    • Limas Segi Empat 
      ciri-ciri limas segiempat:
           a.  memiliki alas berbentuk segiempat,
           b.  memiliki 2 diagonal ruang dan 2 diagonal sisi,
           c.  Memiliki 5 sudut, 5 sisi dan 8 rusuk

      Contoh limas segiempat beserta jaring-jaringnya



    • Kerucut

      Ciri dari bangun ruang ini adalah
           a. hanya memiliki 2 sisi berbentuk lingkaran dan juring lingkaran
           b. memiliki  1 titik sudut, dan  mempunyai 1 rusuk berbentuk melengkung, 


      Rumus yang berlaku pada kerucut:

                Luas Permukaan $=\pi \times r \times S + \pi \times r^2$ 

                Volume $\displaystyle =\frac{1}{3} \pi \times r^2 \times t$

      dimana r = jari-jari, t = tinggi kerucut dan S = garis pelukis 

      gambar kerucut



      3. Bola

Ciri-ciri bola:
     a. Hanya memiliki 1 buah sisi berbentuk bidang lengkung
     b. Setiap permukaan sisinya memiliki jarak yang sama terhadap 1 titik pusat
     c. Tidak memiliki sudut
     d. tidak memiliki rusuk
     e. Memiliki jari-jari yang tak berhingga banyaknya
     

        Rumus yang berlaku pada bola

                 Luas permukaan $= 4 \times \pi \times r^2$ 

                 Volume $\displaystyle \frac{4}{3} \times \pi \times r^3$
    

        Dimana  r = jari-jari bola   dan   $\displaystyle \pi = \frac {22}{7} \approx 3,14$

Contoh bangun ruang bola






== Selamat Belajar ==


NB: Sebagai latihan soal, kalian bisa mengerjakan tugas harian di tautan berjudul "Latihan soal volume bangun ruang."


 

 

                   

Sabtu, 15 Januari 2022

 



Join together with Altissima Study Center
By
Subscribe and like this channel,

give positive comment

support our efforts and hard work,

If you want to contact us, please send your email at altissimastudycenter@gmail.com





Postingan lainnya

Aplikasi teori limit dalam menghitung Laju perubahan sesaat

Perubahan Rata-rata dan Perubahan Sesaat Sejauh ini kita telah mempelajari mengenai konsep dasar limit dan beberapa teorema di dalamnya. Pad...