Bangun Dua Dimensi
A. Jenis-jenis bangun datar
Di dalam konsep matematika, ada berbagai macam jenis bentuk bangun datar. Penamaan jenis bangun datar tersebut biasanya terkait dengan ciri khas yang melekat pada dirinya yakni sudut maupun sisinya. Misalnya segitiga yang dinamakan seperti itu karena memiliki 3 sudut dan 3 sisi. Contoh lain misalnya lingkaran yang memiliki tak hingga banyaknya sudut dan memiliki sisi yang melengkung. Bangun datar lainnya yang dapat disebutkan adalah persegi, persegi panjang, segi lima, belah ketupat, layang-layang, jajaran genjang dan trapesium. Berikut ini akan kita jabarkan satu persatu jenis-jenis bangun datar tersebut.B. Segitiga
Segitiga merupakan bangun datar yang memiliki tiga sudut yang jika dijumlahkan ketiga sudutnya akan bernilai 180$^o$. Selain itu, segitiga juga memiliki 3 sisi dimana jika 2 sisi dijumlah hasilnya lebih panjang dari pada sisi yang lainnya. Segitiga memiliki beberapa jenis yakni
Rumus Umum yang berlaku bagi segitiga adalah:
Luas $\displaystyle = \frac{1}{2}\times $ alas $\times $ tinggi
Menghitung Luas Segitiga |
- segitiga siku-siku
Ciri-ciri
- salah satu sudutnya membentuk sudut siku-siku sebesar $90^o$
- Tidak memiliki simetri lipat, kecuali kalau segitiga tersebut sama kaki.
- Rumus phytagoras dapat digunakan untuk mencari panjang sisi miringnya
$AC^2 = AB^2+BC^2$
AC adalah sisi miring
AB dan BC adalah dua sisi yang saling tegak lurus
Gambar
Contoh segitiga siku-siku
Ciri-ciri
- salah satu sudutnya membentuk sudut siku-siku sebesar $90^o$
- Tidak memiliki simetri lipat, kecuali kalau segitiga tersebut sama kaki.
- Rumus phytagoras dapat digunakan untuk mencari panjang sisi miringnya
$AC^2 = AB^2+BC^2$
AC adalah sisi miring
AB dan BC adalah dua sisi yang saling tegak lurus
Gambar
Contoh segitiga siku-siku |
C. Persegi
Persegi merupakan bangun datar yang memiliki 4 sudut dan 4 sisi. Setiap sisinya berukuran sama panjang dan setiap dua sisi yang berhimpitan memiliki hubungan saling tegak lurus. Artinya kedua sisi tersebut membentuk sudut $90^o$. Setiap persegi memiliki 4 simetri lipat dan 4 simetri putar. Selain itu persegi juga memiliki dua diagonal yang berukuran sama panjang dan berpotongan saling tegak lurus satu dengan yang lainnya.. Rumus umum yang berlaku pada persegi adalah
Luas = $sisi \times sisi$ atau Luas $= sisi^2$
D. Persegi panjang
Luas = $panjang \times lebar$
Gambar
E. Segi - n
Bangun datar segi-n adalah bangun datar yang jumlah sisi dan sudutnya bergantung pada besarnya nilai n. Jika n = 5, berarti dinamakan segi lima. Jika n = 8 berarti dinamakan segi -8. Segi-n memiliki sisi yang datar. Cirikhas khusus pada segi n bergantung dari bentuk yang terlihat dari bidang permukaannya.
Beberapa jenis bidang datar Segi - n |
F. Jajaran Genjang
Jajaran genjang merupakah bidang datar segi empat yang memiliki 2 pasang sisi yang sejajar dan sama panjang.. Selain itu 2 pasang sudutnya yang saling berhadapan berukuran sama besar. Uniknya dua sudut yang saling berdekatan jika dijumlahkan hasilnya $180^2$. Jajaran genjang juga mempunyai 2 diagonal yang panjangnya berbeda dimana masing-masing diagonalnya membagi jajaran genjang tersebut sama besar. Namun demikian, jajaran genjang tidak memiliki sumbu simetri lipat dan simetri putar. Rumus untuk mencari Luas jajaran genjang adalah sebagai berikut
Luas $= alas \times tinggi$
gambar jajaran genjang |
G. Trapesium
Trapesium adalah bidang datar segi empat yang memiliki sepasang sisi yang sejajar namun berbeda ukuran. Trapesium memiliki 4 sudut dimana dua sudut yang saling berdekatan jika dijumlahkan hasilnya $180^o$. Ada 3 macam trapesium, yakni trapesium siku-siku, trapesium sama kaki dan trapesium sembarang. Rumus mencari luas trapesium adalah
Luas $\displaystyle =\frac{1}{2}\times$ jumlah sisi sejajar $\times$ tinggi
Jenis-jenis trapesium |
H. Belah Ketupat
Belah ketupat merupakan segiempat yang terbentuk dari dua buah segitiga sama kaki yang berukuran sama. Karena itu setiap sisi pada belah ketupat memiliki ukuran yang sama. Beberapa ciri lain yang berkaitan dengan belah ketupat dijelaskan sebagai berikut:
Ciri-ciri belah ketupat:
- Memiliki 4 sisi yang berukuran sama
- Memiliki sepasang sisi yang sejajar.
- sisi yang berhimpitan tidak membentuk sudut yang tegak lurus.
- Terdapat dua buah diagonal yang panjangnya berbeda dan saling berpotongan tegak lurus.
- Memiliki 2 simetri lipat dan 2 simetri putar
Rumus mencari luas belah ketupat
$\displaystyle Luas = \frac {D_1+D_2}{2}$
$D_1$ dan $D_2$ adalah diagonal belah ketupat
gambar
Belah ketupat |
I. Layang-layang
Bentuk layang-layang hampir mirip dengan belah ketupat. Layang-layang terbentuk dari dua buah segitiga sama kaki yang berukuran berbeda. Karena itu terdapat dua pasang sisi yang memiliki ukuran yang berbeda. Beberapa ciri yang lain dari layang-layang adalah
- Memiliki 4 sisi dimana 2 pasang sisi berukuran sama panjang.
- Memiliki 1 simetri lipat
- Memiliki 2 buah diagonal yang berukuran berbeda dan berpotongan tegak lurus
Rumus Luas layang-layang
$\displaystyle Luas = \frac {D_1+D_2}{2}$
$D_1$ dan $D_2$ adalah diagonal layang-layang
Gambar layang-layang |
J. Lingkaran
Lingkaran merupakan bangun datar yang memiliki sisi lengkung. Oleh karena itu bangun ini bisa dikatakan bangun bersegi tak hingga. Uniknya, setiap sisi pada lingkaran memiliki jarak yang sama terhadap 1 titik yang disebut titik pusat. Jarak ini biasanya disebut dengan jari-jari. Sebiah garis yang membagi dua lingkaran disebut juga dengan diameter. Panjang diameter adalah dua kalinya panjang jari-jari. Beberapa ciri khas lain pada lingkaran adalah sebagai berikut:
- Memiliki satu titik pusat
- Setiap sisinya memiliki jarak yang sama terhadap titik pusatnya
Rumus yang berlaku pada lingkaran
Luas $\displaystyle =\pi \times r^2$
Keliling $\displaystyle = 2\times \pi \times r$ atau Keliling $\displaystyle = \pi \times D$
Dimana $\displaystyle \pi =\frac{22}{7} \approx 3,14$ r adalah jari-jari dan D adalah diameter
NB:
Kalian juga dapat mempelajari materi mengenai bangun tiga dimensi pada tautan ini dengan meng-klik
$\Rightarrow$ Ciri-ciri dan Volume Bangun ruang $\Leftarrow$